1.Latar Belakang
Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan
silat di Indonesia bahkan di luar negeri. Banyak versi yang menjelaskan
tentang berdirinya pencak silat ini, semua komunitas Maenpo Cimande
sepakat tentang siapa penemu Maenpo Cimande, semua mengarah kepada Abah Khaer
(penulisan ada yang: Kaher, Kahir, Kair, Kaer dan sebagainya. Abah dalam bahasa Indonesia berarti Eyang, Tetapi yang sering
diperdebatkan adalah dari mana Abah Khaer itu berasal dan darimana dia belajar
Maenpo.
Menurut Bapak
Rifai (Guru Pencak Silat Cimande Panca Sakti di Jakarta pada tahun 1993).
Pencak Silat aliran Cimande pertama kali diciptakan dari seorang Kyai bernama
Mbah Kahir.Mbah Kahir adalah seorang pendekar Pencak Silat yang disegani. Pada
pertengahan abad ke XVIII (kira-kira tahun 1760), Mbah Kahir pertama kali
memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap
sebagai Guru pertama silat Cimande. Pahlawan Betawi yaitu Si Pitun dipercaya juga berasal dari
aliran perguruan silat ini. Mbah Khair juga memiliki murid bernama Mbah Datuk
dan Mbah Jago dari Sumatera Barat. Kemudian keduanya menyebarkan silat Cimande
di tempat mereka berasal, sehingga bisa dikatakan bahwa Pencak Silat Cimande
adalah saudara tua dari pencak silat, termasuk Silek Minang yang berasal dari
Sumatera Barat.
2.Sejarah
Abah Khaer diceritakan sebagai murid dari Abah Buyut,
masalahnya dalam budaya Sunda istilah Buyut dipakai sebagaimana
"leluhur" dalam Bahasa Indonesia. Jadi Abah Buyut sendiri merupakan sebuah
misteri terpisah, darimana dia belajar Maenpo ini, apakah hasil perenungan
sendiri atau ada yang mengajari? Yang pasti, di desa tersebut, tepatnya di
Tanah Sareal terletak makam leluhur Maenpo Cimande yaitu Abah Buyut, Abah
Rangga, Abah Khaer, dan lain-lain.
Abah Khaer awalnya berprofesi sebagai pedagang (kuda dan
lainnya), sehingga sering bepergian ke beberapa daerah, terutama Batavia. Saat itu perjalanan Bogor-Batavia tidak semudah
sekarang, bukan hanya perampok, tetapi juga Harimau, Macan Tutul dan Macan
Kumbang. Tantangan alam seperti itulah yang turut membentuk beladiri yang
dikuasai Abah Khaer ini. Disamping itu, di Batavia Abah Khaer berkawan dan
saling bertukar jurus dengan beberapa pendekar dari Cina
dan juga dari Sumatera. Dengan kualitas basic beladirinya yang matang
dari Guru yang benar (Abah Buyut), juga tempaan dari tantangan alam dan
keterbukaan menerima kelebihan dan masukan orang lain, secara tidak sadar Abah
Khaer sudah membentuk sebuah aliran yang dahsyat dan juga mengangkat namanya.
3.Tujuan
Tujuan dari Pencak Silat Cimande ini yaitu
bukan hanya untuk sekedar membela diri tetapi juga harus taat dan takwa kepada
Allah Swt,berikut tujuannya:
- Terwujudnya kesadaran yang mendalam tentang jiwa pencak silat Cimande sehingga dapat mengamalkan secara konsekuen. Sebagai insan hamba Allah, sebagai insan Sosial Budaya, sebagai insan pencak silat Cimande, dan sebagai insan Warga Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Terwujudnya keluarga besar pencak silat Cimande yang taat dan saleh dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang diyakini masing-masing.
- Terwujudnya pembinaan tradisi, adat istiadat dan ajaran yang mempunyai nilai-nilai luhur yang selaras dengan kehidupan dan tata kehidupan pancasila dan UUD 1945.
- Terwujudnya sikap dan prilaku hidup serta amal perbuatan keluarga besar pencak silat Cimande yang berpedoman pada Taleq.
- Terwujudnya dan terpeliharanya identitas anggota keluarga besar pencak silat Cimande dimana saja mereka berada.
4.Taleq
Pencak silat Cimande adalah seni budaya bela
diri yang mengandung nilai-nilai , norma-norma maupun perilaku yang di junjung
tinggi dan diwariskan dari leluhur Cimande kepada generasi-generasi secara
turun-temurun sebagai hasil proses sejarah dan merupakan tradisi dalam
kehidupan masyarakat keluarga besar pencak silat Cimande berdasarkan taleq [13]. Didalam kehidupan keluarga besar pencak silat
Cimande , Taleq ini merupakan kode etik yang harus ditaati dan ditepati oleh
keluarga besar Cimande dengan sebaik-baiknya.
Taleq Cimande sebagai kebudayaan telah
menunjukan nilai-nilai hidup dan makna susila yang berjiwa selaras dengan Pancasila, merupakan pendukung penghayatan nilai-nilai yang
luhur dari Budaya Indonesia.
- Taleq
- Harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
- Jangan melawan kepada ibu dan bapak serta orang yang sudah tua.
- Jangan melawan kepada guru dan ratu (pemerintah).
- Jangan judi dan mencuri.
- Jangan ria takabur dan sombong.
- Jangan berbuat zina.
- Jangan bohong dan licik.
- Jangan mabuk-mabukan dan menghisap madat.
- Jangan jahil, menganiaya sesama makhluk Tuhan.
- Jangan memetik tanpa izin mengambil tanpa minta.
- Jangan suka iri hati dan dengki.
- Jangan suka tidak membayar hutang.
- Harus sopan santun, rendah hati,ramah tamah dan saling menghargai sesama manusia.
- Berguru Cimande bukan untun gagah-gagahan, kesombongan, dan ugal-ugalan, tapi untuk mencari keselamatan dunia dan akherat.
5.Jurus
Berikut adalah jurus-jurus Dasar dalam Silat
Cimande:
- Kelid
- Selup
- Pamonyet
- Tungkup Selup
- Serong Gigir
- Tangkeupan
- Bolang-Baling
- Timpah Sabeulah
- Timpah Dua
- Buang Kelid Dibeulah
- Sambeuran
- Kelid Timpah Pamonyet
- Pangerodan
- Teke
- Tewak Teke
- Tewakan
- Tewak Jero
- Turugtug
- Ajulan
- Kelid timpah Potongan
- Koreh Pamonyet
- Timpah Tilu
- Pakalah
6.Panca Setia
Ketika
memasuki perguruan Silat Cimande para murid harus mengucapkan Panca Setia /Janji –janji yang telah ditetapkan,berikut Panca Setia Silat Cimande:
- Kami insan pencak silat cimande yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
- Kami insan pencak silat cimande yang patuh dan taat kepada pemerintah Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945.
- Kami insan pencak silat cimande yang patuh dan taat kepada ibu dan bapak serta orang yang sudah tua.
- Kami Insan pencak silat cimande yang mengutamakan penggunaan pencak silat untuk melerai diri demi kebenaran dan keadailan.
- Kami insan pencak silat cimande yang setia dan menempati janji serta mengamalkan dan mengamankan taleq cimande.
Janji ini disebut "Janji Seti Insan Pencak Silat Cimande".
silat Cimande harusnya dilestarikan oleh generasi sekarang
BalasHapusBerarty perguruan ini berdiri thn 1993???
BalasHapusAlhamdulillah di belahan bumi Banten tepatnya cilegon, merak, dikampung Langon 2 masih ada yg melestarikan silat cimande. Salam satu saudara dari perguruan gagak ireng
BalasHapusAyah saya adalah salah seorang yg belajar silat aliran cimandi,ayah saya belajar ilmu silat sekitar tahun 1960 an.sedikit ilmunya diturunkan pada saya.masa tu nama silat itu ialah Dian cimandi.
BalasHapusAlhamdulillah, says salah seorang yg mempelajari silat cimande Dari almarhum ayah says. Dia salah seorang guru silat cimande di Batu Pahat.
BalasHapusYg pasti diMalaysia pon telah byk gelanggang cimande tertubuh. Sebagai contoh dibanting, selain dari cimande pecah tujuh, juga wujud gelanggang cimande serumpun tunggal. Diwariskan oleh Mahaguru utamanya, almarhum Pak Tunggal kepada ramai murid2 disekitar kawasan banting. Saya pelajari silat aliran cimande serumpun tunggal sekitar tahun 1985 (lupa tepatnya) dari guru kami, almarhum wak Nook Marlan. Alhamdulillah, begitu besar jasa guru2 aliran cimande serumpun tunggal kepada kami seluruh anak2 murid gelanggang Cimande Serumpun Tunggal di kawasan Banting, Selangor
BalasHapus