Our Lives Matter

Sabtu, 01 Oktober 2016

Asal -usul Dan Penjelasan Silat Cimande



1.Latar Belakang
Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua yang telah melahirkan berbagai perguruan silat di Indonesia bahkan di luar negeri. Banyak versi yang menjelaskan tentang berdirinya pencak silat ini, semua komunitas Maenpo Cimande sepakat tentang siapa penemu Maenpo Cimande, semua mengarah kepada Abah Khaer (penulisan ada yang: Kaher, Kahir, Kair, Kaer dan sebagainya. Abah dalam bahasa Indonesia berarti Eyang, Tetapi yang sering diperdebatkan adalah dari mana Abah Khaer itu berasal dan darimana dia belajar Maenpo.
 Menurut Bapak Rifai (Guru Pencak Silat Cimande Panca Sakti di Jakarta pada tahun 1993). Pencak Silat aliran Cimande pertama kali diciptakan dari seorang Kyai bernama Mbah Kahir.Mbah Kahir adalah seorang pendekar Pencak Silat yang disegani. Pada pertengahan abad ke XVIII (kira-kira tahun 1760), Mbah Kahir pertama kali memperkenalkan kepada murid-muridnya jurus silat. Oleh karena itu, ia dianggap sebagai Guru pertama silat Cimande. Pahlawan Betawi yaitu Si Pitun dipercaya juga berasal dari aliran perguruan silat ini. Mbah Khair juga memiliki murid bernama Mbah Datuk dan Mbah Jago dari Sumatera Barat. Kemudian keduanya menyebarkan silat Cimande di tempat mereka berasal, sehingga bisa dikatakan bahwa Pencak Silat Cimande adalah saudara tua dari pencak silat, termasuk Silek Minang yang berasal dari Sumatera Barat.


2.Sejarah                      
Abah Khaer diceritakan sebagai murid dari Abah Buyut, masalahnya dalam budaya Sunda istilah Buyut dipakai sebagaimana "leluhur" dalam Bahasa Indonesia. Jadi Abah Buyut sendiri merupakan sebuah misteri terpisah, darimana dia belajar Maenpo ini, apakah hasil perenungan sendiri atau ada yang mengajari? Yang pasti, di desa tersebut, tepatnya di Tanah Sareal terletak makam leluhur Maenpo Cimande yaitu Abah Buyut, Abah Rangga, Abah Khaer, dan lain-lain.
Abah Khaer awalnya berprofesi sebagai pedagang (kuda dan lainnya), sehingga sering bepergian ke beberapa daerah, terutama Batavia. Saat itu perjalanan Bogor-Batavia tidak semudah sekarang, bukan hanya perampok, tetapi juga Harimau, Macan Tutul dan Macan Kumbang. Tantangan alam seperti itulah yang turut membentuk beladiri yang dikuasai Abah Khaer ini. Disamping itu, di Batavia Abah Khaer berkawan dan saling bertukar jurus dengan beberapa pendekar dari Cina dan juga dari Sumatera. Dengan kualitas basic beladirinya yang matang dari Guru yang benar (Abah Buyut), juga tempaan dari tantangan alam dan keterbukaan menerima kelebihan dan masukan orang lain, secara tidak sadar Abah Khaer sudah membentuk sebuah aliran yang dahsyat dan juga mengangkat namanya.


 3.Tujuan
Tujuan dari Pencak Silat Cimande ini yaitu bukan hanya untuk sekedar membela diri tetapi juga harus taat dan takwa kepada Allah Swt,berikut tujuannya:
  1. Terwujudnya kesadaran yang mendalam tentang jiwa pencak silat Cimande sehingga dapat mengamalkan secara konsekuen. Sebagai insan hamba Allah, sebagai insan Sosial Budaya, sebagai insan pencak silat Cimande, dan sebagai insan Warga Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
  2. Terwujudnya keluarga besar pencak silat Cimande yang taat dan saleh dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang diyakini masing-masing.
  3. Terwujudnya pembinaan tradisi, adat istiadat dan ajaran yang mempunyai nilai-nilai luhur yang selaras dengan kehidupan dan tata kehidupan pancasila dan UUD 1945.
  4. Terwujudnya sikap dan prilaku hidup serta amal perbuatan keluarga besar pencak silat Cimande yang berpedoman pada Taleq.
  5. Terwujudnya dan terpeliharanya identitas anggota keluarga besar pencak silat Cimande dimana saja mereka berada.

4.Taleq
Pencak silat Cimande adalah seni budaya bela diri yang mengandung nilai-nilai , norma-norma maupun perilaku yang di junjung tinggi dan diwariskan dari leluhur Cimande kepada generasi-generasi secara turun-temurun sebagai hasil proses sejarah dan merupakan tradisi dalam kehidupan masyarakat keluarga besar pencak silat Cimande berdasarkan taleq [13]. Didalam kehidupan keluarga besar pencak silat Cimande , Taleq ini merupakan kode etik yang harus ditaati dan ditepati oleh keluarga besar Cimande dengan sebaik-baiknya.
Taleq Cimande sebagai kebudayaan telah menunjukan nilai-nilai hidup dan makna susila yang berjiwa selaras dengan Pancasila, merupakan pendukung penghayatan nilai-nilai yang luhur dari Budaya Indonesia.


  • Taleq

  1. Harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
  2. Jangan melawan kepada ibu dan bapak serta orang yang sudah tua.
  3. Jangan melawan kepada guru dan ratu (pemerintah).
  4. Jangan judi dan mencuri.
  5. Jangan ria takabur dan sombong.
  6. Jangan berbuat zina.
  7. Jangan bohong dan licik.
  8. Jangan mabuk-mabukan dan menghisap madat.
  9. Jangan jahil, menganiaya sesama makhluk Tuhan.
  10. Jangan memetik tanpa izin mengambil tanpa minta.
  11. Jangan suka iri hati dan dengki.
  12. Jangan suka tidak membayar hutang. 
  13. Harus sopan santun, rendah hati,ramah tamah dan saling menghargai sesama manusia. 
  14. Berguru Cimande bukan untun gagah-gagahan, kesombongan, dan ugal-ugalan, tapi untuk mencari keselamatan dunia dan akherat.
 
5.Jurus
Berikut adalah jurus-jurus Dasar dalam Silat Cimande:
  1. Kelid
  2. Selup
  3. Pamonyet
  4. Tungkup Selup
  5. Serong Gigir
  6. Tangkeupan
  7. Bolang-Baling
  8. Timpah Sabeulah
  9. Timpah Dua
  10. Buang Kelid Dibeulah
  11. Sambeuran
  12. Kelid Timpah Pamonyet
  13. Pangerodan
  14. Teke
  15. Tewak Teke
  16. Tewakan
  17. Tewak Jero
  18. Turugtug
  19. Ajulan
  20. Kelid timpah Potongan
  21. Koreh Pamonyet
  22. Timpah Tilu
  23. Pakalah
 

6.Panca Setia

 Ketika memasuki perguruan Silat Cimande para murid harus mengucapkan Panca Setia /Janji –janji yang telah ditetapkan,berikut Panca Setia Silat Cimande:
  1. Kami insan pencak silat cimande yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
  2. Kami insan pencak silat cimande yang patuh dan taat kepada pemerintah Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945.
  3. Kami insan pencak silat cimande yang patuh dan taat kepada ibu dan bapak serta orang yang sudah tua.
  4. Kami Insan pencak silat cimande yang mengutamakan penggunaan pencak silat untuk melerai diri demi kebenaran dan keadailan.
  5. Kami insan pencak silat cimande yang setia dan menempati janji serta mengamalkan dan mengamankan taleq cimande.
Janji ini di ucapkan oleh setiap insan pencak silat cimande uantuk menunjukan bahwa mereka berjanji untuk mengemalkan dan mengamankan taleq .
Janji ini disebut "Janji Seti Insan Pencak Silat Cimande".

6 komentar:

  1. silat Cimande harusnya dilestarikan oleh generasi sekarang

    BalasHapus
  2. Berarty perguruan ini berdiri thn 1993???

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah di belahan bumi Banten tepatnya cilegon, merak, dikampung Langon 2 masih ada yg melestarikan silat cimande. Salam satu saudara dari perguruan gagak ireng

    BalasHapus
  4. Ayah saya adalah salah seorang yg belajar silat aliran cimandi,ayah saya belajar ilmu silat sekitar tahun 1960 an.sedikit ilmunya diturunkan pada saya.masa tu nama silat itu ialah Dian cimandi.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, says salah seorang yg mempelajari silat cimande Dari almarhum ayah says. Dia salah seorang guru silat cimande di Batu Pahat.

    BalasHapus
  6. Yg pasti diMalaysia pon telah byk gelanggang cimande tertubuh. Sebagai contoh dibanting, selain dari cimande pecah tujuh, juga wujud gelanggang cimande serumpun tunggal. Diwariskan oleh Mahaguru utamanya, almarhum Pak Tunggal kepada ramai murid2 disekitar kawasan banting. Saya pelajari silat aliran cimande serumpun tunggal sekitar tahun 1985 (lupa tepatnya) dari guru kami, almarhum wak Nook Marlan. Alhamdulillah, begitu besar jasa guru2 aliran cimande serumpun tunggal kepada kami seluruh anak2 murid gelanggang Cimande Serumpun Tunggal di kawasan Banting, Selangor

    BalasHapus