Desain
produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan
untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan
pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke
produk-produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan
mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk.
Peran produk desainer adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan
teknologi untuk menciptakan produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Peran
mereka berkembang telah difasilitasi oleh alat digital yang sekarang
memungkinkan desainer untuk berkomunikasi, memvisualisasikan, menganalisis dan
benar-benar menghasilkan ide-ide nyata dalam cara yang akan mengambil tenaga
kerja yang lebih besar di masa lalu. Desain produk kadang-kadang bingung dengan
(dan tentu tumpang tindih dengan) desain industri, dan baru-baru ini menjadi
istilah yang luas termasuk layanan, software, dan desain produk fisik. Desain
industri yang bersangkutan dengan membawa bentuk artistik dan kegunaan,
biasanya berhubungan dengan desain kerajinan dan ergonomi, bersama-sama untuk
memproduksi massal barang.
Berikut Aspek yang perlu
diperhatikandalam Desain Produk:
1. Yaitu kualitas yang baik
Kualitas
Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk untuk
melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan
operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Untuk meningkatkan
kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program ”Total Quality Manajemen
(TQM)”. Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total
adalah untuk meningkatkan nilai konsumen.
2. Biaya rendah
Biaya
Rendah (Low Cost Strategy) atau biasa disebut Cost Leadership
Strategy adalah strategi dimana perusahaan menjual produk dan jasanya
kepada pelanggan dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan
pesaing-pesaingnya. Perusahaan yang memiliki keunggulan biaya menyeluruh dapat
memanfaatkan keunggulan tersebut untuk menetapkan harga rendah atau mengambil
marjin laba yang lebih tinggi. Perusahaan yang mampu membuat produk dengan
biaya yang lebih rendah dan menjualnya dengan harga yang dapat memberikan laba
yang lebih besar dibandingkan pesaing, maka perusahaan berada dalam posisi yang
lebih baik, yaitu :
·
Memungkinkan
perusahaan bertahan dalam situasi persaingan perang harga dan menghalangi
pesaing dengan biaya yang lebih tinggi melakukan perang harga (untuk bertahan
dari perang harga, menyerang dari sudut harga, menikmati laba yang tinggi).
·
Laba
yang lebih tinggi dapat di investasikan untuk memperbaiki kualitas dan
efisiensi.
·
Kemungkinan
menghasilkan skala ekonomi, tetapi banyak perusahaan tidak memanfaatkannya
(karena keterbatasan modal, informasi dan lain-lain).
·
Kenaikan
bahan baku dari supplier dapat diredam oleh keunggulan dalam biaya.
3. Jadwal yang tepat.
Setiap manajer produksi memikul tanggung jawab untuk melaksanakan
rencana dan tujuan perusahaan. Adapun tujuan umum perusahaan manufaktur adalah
memproduksi secara sukses, ekonomis, tepat waktu, sesuai dengan janji yang
diberikan, dan memperoleh keuntungan. Salah satu fungsi yang terpenting dalam
mendukung usaha untuk mencapai tujuan perusahaan manufaktur seperti apa yang
telah disebutkan di atas adalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Apabila
tujuan atau rencana tersebut dapat dicapai, maka perusahaan mencapai kondisi
ideal dalam bentuk minimasi biaya produksi, harga jual yang rendah dan
bersaing, serta dapat menguasai pangsa pasar secara luas.
Secara
umum tujuan suatu perusahaan adalah memperoleh keuntungan di samping
tercapainya kelanjutan dan pengembangan usaha. Dengan keuntungan yang diperoleh
tersebut perusahaan akan mampu membayar kompensasi manajemen dan karyawan
dengan baik dalam konteks tingkat kompensasi yang memadai dan ketepatan waktu
pembayaran, membayar tagihan dari pihak ketiga, misalnya pembayaran sewa
listrik, sewa gudang, pajak, bahan mentah, bahan baku, serta bahan pembantu
dari pihak pemasok, memelihara dengan baik peralatan produksi agar dapat
berjalan dengan lancar dan ekonomis, mengganti mesin-mesin dan peralatan
lainnya yang memang sudah saatnya harus diganti, dan melakukan perluasan atau
ekspansi perusahaan sehingga dengan demikian perusahaan tersebut betul-betul
maju dan berkembang.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar